Home >
sekitar kita
> Di Balik Lukisan Uang Pecahan 10 Ribu Rupiah
Bapak Eden Arifin bersama Lukisan Sultan Mahmud Badarudin II (Foto: Koleksi Pribadi)
- Lukisan Sultan Mahmud Badarudin 2 dalam uang pecahan 10 Ribu Rp (Foto : Koleksi Pribadi)
- Sekilas lukisan orang yang ada pada uang pecahan 10 Ribu Rupiah akan
kita sangka sebagai foto pahlawan nasional yang gugur di medan perang
melawan penjajah, kita tak berusaha cari tahu siapa yang ada pada gambar
tersebut dan menilik apakah itu sebuah foto atau lukisan?
- Kita hanya tahu bahwa itu adalah uang sebesar Rp.10.000,- yang cukup
untuk biaya ongkos angkot atau busway pergi pulang kerja atau untuk beli
semangkuk bakso atau buat jajan anak.
- Ternyata dibalik uang pecahan tersebut ada cerita memilukan dari si empu
nya karya lukisan tersebut, ya gambar tersebut bukanlah sebuah foto
namun lukisan Sultan Mahmud Badarudin II (Pemimpin kesultanan Palembang - Darussalam selama dua periode (1803-1813 dan 1818-1821).
- Lukisan ini dibuat oleh tangan dingin Bapak Eden Arifin
seorang pelukis dari Palembang. Karya lukisan ini telah terdaftar hak
ciptanya. Tetapi pihak Bank Indonesia tidak mengakui hasil karya Bapak
Eden tersebut, malah berdalih bahwa lukisan tersebut didapatkan dari
panitia lomba melukis wajah Sultan Badarudin II yang sudah menjadi hak
milik panitia. Memang menurut cerita Bapak Eden di acara talkshow Kick
Andy 9 Mei 2012 lalu, beliau sempat mengikuti lomba melukis wajah Sultan
Mahmud Badarudin II bersama empat orang peserta lain.
- Bapak Eden dan keempat pelukis yang ikut dalam kompetisi tersebut
melukis wajah Sultan Mahmud Badarudin II tanpa melihat contoh dari foto
atau media lain, semuanya melukis berdasarkan pengetahuan dan imajinasi
sosoknya, lukisan Bapak Eden inilah yang paling mendekati gambaran
Sultan Mahmud Badarudin II.
- Setelah mengetahui hasil lukisannya dipakai dalam uang pecahan
sepuluhribuan, Bapak Eden didampingi keluarga sempat mengajukan somasi
kepada Bank Indonesia sambil menunjukkan bukti hasil karya yang
telah didaftarkan hak ciptanya namun bukannya memperoleh haknya malah
Bapak Eden dituntut balik oleh pihak BI dengan diharuskan membayar denda
sejumlah uang. Mengajukan banding pun belum memperoleh titik terang
sampai sekarang.
- Melukis adalah mata pencaharian dari Bapak Eden di daerah kelahirannya
Palembang, beliau sungguh berbesar hati dan patuh terhadap hukum walau
kehidupannya sederhana tetapi ketika dituntut balik oleh BI tetap
dipatuhi sambil ikhtiar mengajukan hak dan kebenaran yang dimiliki
disertai bukti tentunya.
- Hasil karya lukisan Bapak Eden masih banyak lagi yang lain, kebanyakan
mengangkat Budaya dan ciri khas Indonesia, seperti pemandangan Sungai
Musi dan Jembatan Ampera, Burung Cendrwawasih khas Papua dan masih
banyak lagi bahkan sampai usia Bapak Eden yang semakin lanjut, karyanya
tetap bersinar banyak diminati segala kalangan.
- Semoga upaya Bapak Eden akan secepatnya menemukan titik terang dan
memperoleh haknya yang pantas serta karyanya patut di apresiasi oleh
kita semua karena melalui lukisan tersebut berhasil memunculkan
dokumentasi tokoh yang hebat Sultan Mahmud Badarudin II dari Palembang
yang telah resmi menjadi Pahlawan Nasional. Tentunya perjuangan Sultan
Mahmud Badarudin II sangat inspiratif dan perjuangannya begitu tegas di
era pemerintahannya melawan penjajah Inggris dan Belanda, patut dikenal
oleh seluruh rakyat Indonesia juga patut di apresiasi karya nyata yang
besar dari Bapak Eden Arifin yang telah berhasil membuat dokumentasi
sosok Sultan Mahmud Badarudin II melalui lukisan yang dibuatnya.
- sumber,http://sosok.kompasiana.com/2012/05/12/di-balik-lukisan-uang-pecahan-10-ribu-rupiah/
Artikel Terkait :
0 comments:
Post a Comment