Halo Prends! |
Pasang Iklan | Kontak | Profile | Sitemap

jahe obat herbal

Thursday, December 8, 2011

Jahe (zingiber officinale) adalah tanaman yang telah digunakan manusia lebih dari 3.000 tahun. Kita dapat menemukan jejak penggunaannya dalam teks-teks kuno Cina dan India. Kata “zingiber” dalam bahasa Latin dan “ginger” dalam bahasa Inggris berasal dari kata “shringavera” dalam bahasa Sansekerta, yang berarti seperti tanduk rusa.
Jahe adalah bahan perniagaan yang sangat kuat antara Eropa dan Asia pada Abad Pertengahan yang diangkut melalui rute jalan sutera yang terkenal. Bahkan, jahe adalah salah satu rempah-rempah yang menjadi alasan untuk pencarian rute laut ke India. Jahe begitu dihargai oleh Spanyol sehingga mereka mendirikan perkebunan jahe di Jamaika pada tahun 1600-an.

Bumbu

Jahe dikonsumsi luas sebagai bumbu. Diperkirakan di India konsumsi harian rata-rata adalah 8 -10 gram akar jahe segar. Rasa pedas jahe yang khas terutama berasal dari gingerols, zat utama pada jahe segar. Jahe kering memiliki konsentrasi yang lebih rendah, sehingga rasanya cukup berbeda dari jahe segar.

Obat

Akar jahe telah lama digunakan dalam Pengobatan Tradisional Cina (TCM), terutama untuk melancarkan fungsi pencernaan, obat antimual, obat perdarahan dan rematik, dan bahkan untuk mengatasi kebotakan, sakit gigi, gigitan ular, dan masalah pernapasan. Jahe juga digunakan secara luas dalam Ayurveda, pengobatan tradisional India, untuk mencegah pembekuan darah (misalnya penyakit jantung koroner dan stroke), mengurangi kolesterol dan melawan radang sendi. Di Malaysia dan Indonesia, seduhan jahe diberikan kepada para ibu selama 30 hari setelah melahirkan untuk membantu menghangatkan tubuh dan melancarkan nifas. Dalam pengobatan Arab, jahe dianggap sebagai afrodisiak (obat perangsang fungsi seksual).
Di masa modern saat ini, pemanfaatan jahe semakin meluas. Jahe telah dibudidayakan secara luas di Asia, Afrika dan Karibia dan dimanfaatkan di seluruh dunia. Komisi E Jerman menyetujui penggunaan jahe sebagai pengobatan untuk dispepsia dan pencegahan infeksi.  Berbagai penelitian telah mengkonfirmasi manfaat kesehatan jahe yang telah terbukti selama ribuan tahun. Berikut adalah beberapa manfaat jahe yang telah diteliti secara ilmiah:

Dosis

Dosis jahe yang dianjurkan untuk konsumsi:
  • Minuman: seduh 1 sendok jahe dalam 150 ml air mendidih. Ambil 3 cangkir sehari.
  • Tambahkan 10 sampai 20 tetes minyak jahe untuk makanan.
Untuk pemakaian luar:
  • Gosokkan minyak jahe pada bagian tubuh yang sakit.
Jahe adalah salah satu obat herbal paling kuat yang mudah didapatkan dan bermanfaat luas. Pastikan Anda selalu memilikinya di rumah.
Baca Selengkapnya >>

cintailah anakmu melebihi kau mencintai dirimu

Wednesday, December 7, 2011

cintailah anakmu melebihi kau mencintai dirimu sendiri Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya. Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan mobil, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja motor karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah. Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi. Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris. “Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..
Baca Selengkapnya >>

bila hati sebening embun

Rasa takjub kerap menjalari hati setiap kulihat air bening itu berkilauan di dedaunan atau rerumputan saat matahari mulai menyapa pagi. Biasanya segera kuhampiri benda-benda dimana bulir memukau itu berada. Kutatap lama atau terkadang muncul isengku, menepuknya. Bersorak riang hati bila si bulir bening bernama embun itu kutemukan menempel di daun talas. Rasa heran sering melingkupi lipatan-lipatan otakku saat melihat daun talas yang tetap terlihat kering walau disinggahi sang embun. Kugerak-gerakkan daun talas itu, dan sang embun mengikuti gerakan itu dengan lincah.

Selarik memori di masa kecil kala kulihat embun, ternyata tak berubah hingga kini. Sang embun selalu berhasil memukau mataku. Entahlah, keberadaannya di antara dedaunan, bunga maupun rerumputan selalu mengalirkan kesejukan di mataku dan kilau beningnya yang memantulkan cahaya sebagaimana cermin, menghadirkan rasa takjub memenuhi rongga hati.

Saudaraku, adakah engkau pun mengalami hal yang sama dengan yang kurasakan kala memandangi embun? Kalau ternyata engkau belum pernah memperhatikannya, cobalah sekali waktu. Engkau bisa menemukan wajah sang embun di pagi hari atau bisa saja dengan browsing foto-fotonya, dan rasakanlah sensasinya.

Bila kita perhatikan bagaimana embun terbentuk, kurasa ada sesuatu yang menarik untuk kita pelajari darinya. Embun biasanya terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan tenang. Menurut teorinya, embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi menahan semua uap air. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah. Embun juga terbentuk dengan baik ketika kelembaban tinggi.

Coba kita perhatikan lagi, jika kita ibaratkan kehidupan embun itu pada manusia, kita bisa menemukan orang-orang yang menyejukkan hati kita biasanya bisa dipastikan orang tersebut memiliki hati sebening embun. Dia dapat kita pastikan adalah orang-orang yang sanggup mengendalikan hatinya untuk selalu dalam “suhu yang dingin” alias tenang dalam menghadapi segala hal. Dia akan selalu berusaha mengendalikan suhu hatinya itu lebih dingin dari keadaan yang berkecamuk di sekitarnya sehingga hatinya bening bagai embun..

Kebeningan hatinya ibarat cermin yang memantulkan cahaya-Nya. Tutur kata dan tingkah laku orang-orang demikian biasanya tak beranjak dari lingkar kebaikan yang tak dapat terbendung lagi pada pribadinya sendiri sehingga orang-orang di sekitarnya akan merasakan kesejukan dari kebeningan embun hatinya. Seperti dikatakan Imam Ghazali, bahwa hati manusia ibarat cermin, sedangkan petunjuk Tuhan bagaikan nur atau cahaya. Dengan demikian jika hati manusia benar-benar bersih niscaya ia akan bisa menangkap cahaya petunjuk Ilahi dan memantulkan cahaya tersebut ke sekitarnya.

Orang-orang berhati sebening embun, mereka akan mampu melihat dunia dengan terang benderang karena di anugerahi bashirah (pandangan hati) yang selalu menuntunnya berbuat kebajikan. Dan bashirah akan memunculkan sifat : keberanian, murah hati, penolong, menahan nafsu, sabar, penyantun, konsisten, suka memaafkan, gembira, senang bekerja sama dengan orang lain, tenang, dan sifat-sifat mulia serta terhormat lainnya.

***

Pernah dalam lembar hidupku menjumpai dan bersahabat dengan seorang akhwat yang hatinya bening bagai embun. Penampilannya sangat bersahaja namun orang-orang termasuk diriku, suka berinteraksi dengannya. Tak pernah ia berkeluh walaupun di usianya yang beranjak senja belum bertemu jodoh. Hari-harinya ia warnai dengan kesibukan menebar kebaikan mulai untuk kalangan anak-anak, dewasa hingga para orangtua. Ya, ia seorang kepala sekolah di sebuah TK, ia pun memimpin lembaga tahsin al-Qur’an untuk muslimah. Tak berhenti di situ, ia juga aktif mengisi halaqah-halaqah serta taklim serta ia masih sempatkan waktunya mengajar tahsin di beberapa instansi. Tak jarang, ia menjadi muara curhat dan keluh para peserta didiknya.

Setelah Allah memperkenankan doanya mendapatkan pasangan untuk mendampingi gerak juangnya, ia tetap dengan segala aktivitasnya itu serta tetap berpribadi sebening embun. Sehingga tak mengherankan saat Allah memanggilnya dalam usia pernikahan yang masih terbilang baru, pelayat yang menyayangi dan merasa kehilangan dirinya menyemut saat menghantar jenazahnya.

***

Menjadi pribadi berhati sebening embun bukanlah suatu hal yang mudah. Diperlukan riyadhah/latihan yang terus menerus untuk menempa diri dan mengendalikan suasana hati ketika berhadapan dengan berbagai persoalan hidup serta mengendalikan gejolak jiwa saat berhadapan dengan godaan nafsu. Tetapi yakinlah saudaraku, bila tempaan demi tempaan itu membuat hati kita menjadi sebening embun yang dirasakan sejuknya oleh sekitar, maka bisa jadi akhir hidup kita bisa seindah muslimah tersebut.

www.ratnautami.com
Baca Selengkapnya >>

keajaiban lebah madu

Tuesday, December 6, 2011

Pernahkah membayangkan keajaiban lebah madu? Ternyata didalam hewan ini tersimpan banyak sekali keajaiban.

Lebah ini membuat tempat penyimpanan madu dalam bentuk heksagonal. Dimana bentuk ini merupakan bentuk paling efektif sebagai media penyimpanan madu bila dibandingkan dengan gentuk geometris yang lain.

Banyak para peneliti yang mengemukakan bahwa Lebah madu menggunakan bentuk yang sangat memungkinkan bagi mereka untuk menyimpan madu dalam jumlah maksimal tetapi dengan penggunaan material penyusun yang paling sedikit.

Para ahli matematika dibuat terkagum kagum oleh keajaiban lebah madu mengingat perhitungan lebah yang sangat cermat. Disamping itu, cara komunikasi antar lebah adalah sangat sulit dipercaya, dimana lebah pekerja setelah menemukan sumber makanan dari nectar bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Kemudian si pekerja tersebut memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus badan dan sayapnya. Lebah pekerja yang lain menangkap isyarat tersebut dan dapat mengetahui posisi sumber makanan dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.

Keajaiban lebah yang lain adalah bagaimana ketika mereka membangun sarang. Lebah lebah pekerja memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda dan seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah dan setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Di era modern ini, manusia tidak akan mampu membuat perancangan bangunan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit dan bantuan software, akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah.

Apakah keajaiban lebah madu yang lain? lebah mampu menghasilkan madu sepuluh kali lipat lebih banyak dari yang mereka butuhkan, mengapa? Agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung obat bagi manusia. Bagi umat islam tentunya sering mendengar tentang lebah dan terjemahan sebagai berikut: Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 69)

Apakah keajaiban lebah madu dari madu yang dihasilkannya? madu merupakan salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini, dimana tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Disamping itu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah, dan juga mengandung tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon. Sehingga tidaklah mengherankan bilamana madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”.

Fakta ilmiah keajaiban lebah dan khasiat madu ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dimana pada konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu.

ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang peneliti, dokter asal Rumania, mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti wasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.

Baca Selengkapnya >>

lebah



Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl, 16:68-69)
Madu dihasilkan dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada kebutuhan lebah. Jelaslah bahwa minuman berkhasiat obat ini diciptakan agar bermanfaat bagi manusia.


Hampir semua orang tahu bahwa madu adalah sumber makanan penting bagi tubuh manusia, tetapi sedikit sekali manusia yang menyadari sifat-sifat luar biasa dari sang penghasilnya, yaitu lebah madu.

Sebagaimana kita ketahui, sumber makanan lebah adalah sari madu bunga (nektar), yang tidak dijumpai pada musim dingin. Oleh karena itulah, lebah mencampur nektar yang mereka kumpulkan pada musim panas dengan cairan khusus yang dikeluarkan tubuh mereka. Campuran ini menghasilkan zat bergizi yang baru -yaitu madu- dan menyimpannya untuk musim dingin mendatang.

Sungguh menarik untuk dicermati bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kita adalah: mengapa lebah tidak menghentikan pembuatan dalam jumlah berlebih ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan tenaga? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata "wahyu [ilham]" yang telah diberikan kepada lebah, seperti disebutkan dalam ayat tadi.

Lebah menghasilkan madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani manusia; sama seperti ayam yang bertelur setidaknya sebutir setiap hari kendatipun tidak membutuhkannya dan sapi yang menghasilkan susu jauh melebihi kebutuhan anak-anaknya.

Pengaturan Yang Luar Biasa Dalam Sarang Lebah

Kehidupan lebah di sarang dan pembuatan madunya sangatlah menakjubkan. Tanpa membahas terlalu terperinci, marilah kita amati ciri-ciri utama "kehidupan masyarakat" lebah. Lebah harus melaksanakan banyak "tugas" dan mereka mengatur semua ini dengan pengaturan yang luar biasa.

Rancangan segienam dari petak-petak sarang lebah memungkinkan penyimpanan madu dalam jumlah terbanyak dengan bahan baku pembuatan sarang, yakni lilin, dalam jumlah paling sedikit. Lebah hanyalah serangga berukuran 1-2 cm dan ia melakukan perhitungan itu dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya.

Pengaturan kelembapan dan pertukaran udara: Kelembapan sarang, yang membuat madu memiliki tingkat keawetan yang tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu. Pada kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan rusak serta kehilangan keawetan dan gizinya. Begitu juga, suhu sarang haruslah 35 derajat celcius selama sepuluh bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang bertugas menjaga pertukaran udara.

Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur pertukaran udara di dalam sarang. Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil menempel pada kayu, mereka mengipasi sarang dengan sayap. Dalam sarang yang baku, udara yang masuk dari satu sisi terdorong keluar pada sisi yang lain. Lebah pengatur pertukaran udara yang lain bekerja di dalam sarang, mendorong udara ke semua sudut sarang.

Perangkat pertukaran udara ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencemaran udara.

Penataan kesehatan: Upaya lebah untuk menjaga mutu madu tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat jaringan pemeliharaan kesehatan yang sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang mungkin menimbulkan berkembangnya bakteri. Tujuan utama penataan ini adalah menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteri. Prinsipnya adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah bertindak untuk mengusirnya dari sarang.
Kehidupan lebah di dalam sarang serta pembuatan madu oleh mereka sangatlah menakjubkan. Lebah melakukan banyak "pekerjaan" dan mereka berhasil melakukannya dengan baik melalui pengaturan (pengorganisasian) yang luar biasa.

Untuk benda asing yang lebih besar yang tidak dapat dibuang dari sarang, digunakan cara pertahanan lain. Lebah membalsam benda asing tersebut. Mereka menghasilkan suatu zat yang disebut "propolis" (yakni, getah lebah) untuk pembalsaman. Getah lebah ini dihasilkan dengan cara menambahkan cairan khusus yang mereka keluarkan dari tubuh kepada getah yang dikumpulkan dari pohon-pohon seperti pinus, hawwar, dan akasia. Getah lebah juga digunakan untuk menambal keretakan pada sarang. Setelah ditambalkan pada retakan, getah tersebut mengering ketika bereaksi dengan udara dan membentuk permukaan yang keras. Dengan demikian, sarang dapat bertahan dari ancaman luar. Lebah menggunakan zat ini hampir dalam semua pekerjaan mereka.

Sampai di sini, berbagai pertanyaan muncul dalam pikiran. Propolis mencegah bakteri apa pun hidup di dalamnya. Ini menjadikan propolis sebagai zat terbaik untuk pembalsaman. Bagaimana lebah mengetahui bahwa zat tersebutlah yang terbaik? Bagaimana lebah menghasilkan suatu zat, yang hanya bisa dibuat manusia dalam laboratorium dan menggunakan teknologi, serta dengan pemahaman ilmu kimia? Bagaimana mereka mengetahui bahwa serangga yang mati dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri dan bahwa pembalsaman akan mencegah hal ini?

Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya.
Baca Selengkapnya >>

Monday, December 5, 2011

Baca Selengkapnya >>

INSPIRASI SEHAT

More on this category »

FLORA DAN FAUNA

More on this category »

INSPIRATIF

More on this category »

SEJARAH

More on this category »

UNIK DAN ANEH

More on this category »

SEKITAR KITA

More on this category »