Home > Keajaiban Makhluk Allah > Hibernasi, Mati Suri Dalam Dunia Hewan
Hibernasi, Mati Suri Dalam Dunia Hewan
Thursday, April 12, 2012
Kala
musim dingin tiba, beberapa spesies tiba-tiba "menghilang". Bersembunyi
dalam tempat perlindungan yang hangat. Mereka tampak seakan mati,
nyaris tidak bergerak sama sekali. Ini adalah fase yang dikenal dalam
kerajaan hewan sebagai hibernasi.
Hibernasi
kurang lebih berarti tidur yang teramat nyenyak (deep sleep). Namun
berbeda dengan makna tidur pada manusia. Maksudnya suatu periode “tidur”
yang ditandai dengan menurunnya kinerja metabolisme dan temperatur
tubuh.
Pada
saat hewan berhibernasi, ia tak akan tergangu oleh suara gaduh, ribut,
atau hiruk pikuk apa pun. Ia benar-benar “mematikan” semua indera
pendengaran dan hampir tidak merespon lingkungan sekitar kecuali yang
berkaitan dengan suhu.
Bahkan
dalam hibernasi yang sesungguh, hewan tidak akan terganggu ketika Anda
(yang mungkin iseng) mengangkat, memindah menyentuh dan merabanya. Walau
untuk melukiskan fase hibernasi sering digunakan kata “tidur”,
kenyataannya hibernasi sangat berbeda dengan tidur yang umum dikenal.
Bukankah
saat tidur (atau tertidur) hewan masih terlihat sesekali menggerakkan
anggota tubuhnya, otaknya juga masih aktif bekerja, dan bisa merespon
lingkungan bahkan terbangun dengan cepat. Namun saat berhibernasi, hewan
sama sekali tak bergerak dan membutuhkan tahapan dan waktu yang lama
untuk bisa kembali bergerak secara normal.
Hibernasi
bagi hewan adalah suatu masa untuk benar-benar mengistirahatkan seluruh
organ tubuhnya. Ia tidak makan atau minum kecuali tidur
sepulas-pulasnya sampai berhari-hari berminggu, bahkan hitungan bulan.
Karena itulah bagi hewan-hewan yang akan berhibernasi, ia lebih dulu
menggemukkan dirinya pada musim gugur.
Timbunan lemak sangat dibutuhkan untuk menyokong proses hibernasi.
Cadangan
lemak ini akan menjamin tubuh mendapat pasokan makanan, minuman dan
nutrisi yang diperlukan. Maka sebelum memasuki fase hibernasi pada musim
dingin, hewan-hewan itu terlihat sangat getol mencari makanan dan
berubah menjadi lebih rakus dari biasanya.
Perilaku
rakus mendadak selama satu musim ini memang harus dilakukannya. Sebab
selama hibernasi ia tak akan bergeming sedikitpun. Dan penimbunan lemak
adalah satu-satunya cara untuk menjamin pasokan energi tubuh tetap
tercukupi dalam waktu lama. Hal ini menyebabkan hewan yang baru saja
usai berhibernasi akan tetap kuat , sama dengan saat ia sebelum
berhibernasi.
Kebiasaan
lain menjelang berhibernasi, hewan-hewan itu terlihat giat menggali
lubang perlindungan, membangun sarang yang nyaman. Pokoknya tempat
berhibernasi itu haruslah benar-benar aman, sedikit hangat, dan
terlindungi dari pemangsa dan musuhnya. Masing-masing “bunker” dibuat
sesuai dengan spesies masing-masing.
Hibernasi Sejati
Hibernasi
ini sebenarnya proses adaptasi hewan terhadapa perubahan cuaca dan
daratan di habitatnya. Ia harus bisa siap melalui musin dingin, saat
mangsa dan sumber makanan memang sangat minim dan nyaris tidak ada.
Hibernasi
adalah semacam taktik dan strategi hewan untuk menyiasati suhu udara
yang sangat dingin. Sebab saat ia mulai berhibernasi maka temperatur
tubuhnya akan turun sampai setengah suhu tubuh normal. Contohnya: jika
suhu tubuh rata-rata manusia adalah 360C, maka saat berhibernasi suhu
tubuh akan menjadi sekitar 150C.
Ketika
suhu tubuhnya sudah turun, frekuensi bernafasnya pun menjadi lebih
lambat Inilah istimewanya hibernasi. Walau pun banyak orang yang tak
asing dengan istikah hibernasi, namun sering terjadi salah tafsir
pemaknaan terhadapnya.
Jika
ditanya hewan apa yang berhibernasi, maka hampir semua orang akan
menjawab BERUANG! Jawaban ini tidak sepenuhnya benar. Karena beruang
sebenarnya bukanlah berhibernasi tetapi hanya melaklukan torpor yaitu
tidur panjang sementara.
Artinya
ia masih bisa merespon lingkungan sekitar dan sebagian inderanya masih
aktif bekerja mendeteksi perubahan lingkungan sekitarnya saat
“berhibernasi”.
Sesungguhnya
jika tidak sedang torpor, beruang melakukan dormansi (dormancy) saat
musim dingin tiba. Para ahli membuktikan bahwa fase tidur panjang
beruang di musim dinginmemang mirip dengan hibernasi, tetapi ketika suhu
tubuhnya diukur, hanya terjadi penurunan suhu tubuh yang sedikit saja.
Sementara
hewan yang berhibernasi sesungguhnya mengalami penurunan suhu tubuh
yang drastis. Karena itu saat torpor, beruang bisa terganggu dengan
suara atau sentuhan, dan gawatnya akan merasa kesal dan marah karena
tidurnya tergangu.
Ia
bisa bangun dengan cepat dan langsung bangkit dengan gerakan cepat
pula. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan saat hewan melakukan
hibernasi yang sesungguhnya.
Hewan Hibernator
Dalam
klasifikasi berdasarkan berbagai hasil penelitian zoologi, hewan
(berdarah panas atau dingin) yang benar-benar berhibernasi meliputi
hampir semua jenis hewan. Namun pembedaan hewan berdarah panas dan hewan
berdarah dingin akan mempermudah identifikasi.
Hibernator
(hewan yang berhibernasi) dari kelompok hewan berdarah panas adalah
spesies badger, hedgehog, kelelawar, elang Nightwaks, ras tupai-tupaian,
anjing padang rumput, hamster dan beberapa spesies khusus beruang dan
swift.
Sementara
dari kelompok hewan berdarah dingin tercatat jenis lebah, cacing tanah,
kodok dan katak, kadsal-kadalan, kura-kura lumpur, keong, dan ular.
Fase
hibernasi ini memang bagian yang unik dari dunia hewan. Maka jika
kebetulan menjumpai hewan yang terlihat seperti mati di dalam lubang
perlindungannya, mungkin saja ia berhibernasi atau hanya sekadar
dormansi.
Sialnya,
jika Anda salah sangka dan mengusik hewan yang sedang tertidur pulas
itu, bisa saja (akibat keterkejutannya) Anda akan diserang dengan ganas!
Sumber : misterisdunia.blogspot.com
Terima kasih anda telah membaca artikel Hibernasi, Mati Suri Dalam Dunia Hewan. Tak lengkap rasanya jika kunjungan anda di blog Inspirasiku-iq tanpa meninggalkan komentar. Untuk itu silahkan berikan tanggapan anda pada kotak komentar di bawah. Semoga artikel Hibernasi, Mati Suri Dalam Dunia Hewan ini bermanfaat untuk anda.
Home »
Keajaiban Makhluk Allah
»
Hibernasi, Mati Suri Dalam Dunia Hewan
Artikel Terkait :
Widget by [ inspirasiku-iq ]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment