Halo Prends! |
Pasang Iklan | Kontak | Profile | Sitemap

Cara Budidaya Kroto Semut Rangrang

Sunday, December 9, 2012

Lintaskan !
  
Cara Budidaya Kroto semut rangrang - Bagi para pecinta burung berkicau istilah kroto sudah tidak asing lagi ya karena kroto adalah makanan terbaik bagi burung , untuk harganya dipasaran sendiri lumayan mahal yaitu bisa mencapai Rp50.000,- perKg , harganya yang mahal dikarenakan untuk mendapatkan kroto sangatlah sulit  .

Kroto sendiri adalah anak dari semut rangrang ,Semut rangrang banyak kita jumpai pada batang tanaman terutama yang berukuran besar. Kadang tidak terpikirkan oleh kita bahwa banyak manfaat yang didapatkan dari semut rangrang, bahkan bisa menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan. Semut rangrang merupakan predator alami dari ulat bulu. Seperti yang kita ketahui, ulat bulu adalah hama yang merugikan tanaman, terlebih saat kasus wabah ulat bulu beberapa waktu yang lalu. Perkembangbiakan semut rangrang dapat membantu menekan pertumbuhan ulat bulu sebagai hama tanaman.


Cara Budidaya Kroto Semut Rangrang


Cara Budidaya Kroto Semut Rangrang


Langkah awal Cara Budidaya Kroto Semut Rangrang dimulai dengan mencari sarang ratu semut rangrang penghasil kroto, ratu semut adalah yang berukuran paling besar. Tahap pertama ini memerlukan ketekunan karena diperlukan kerja keras untuk menemukan sang ratu. Setelah ditemukan, potong cabang tempat semut bersarang dan kita letakkan ke pohon inang baru. Agar lebih meningkatkan
produksi kroto, berikan bangkai serangga, tulang atau sisa makanan berdaging lainnya dan cairan manis. Semut rangrang dapat menghasilkan hingga 1 kg kroto dalam 10 hari. Dalam satu pohon bisa terdapat lebih dari satu sarang semut rangrang penghasil kroto, yang terdiri atas sarang pusat, sarang telur, dan sarang satelit. Sarang pusat biasanya terletak di tajuk pohon yang di sana merupakan tempat berdiam ratu semut.

Prospek peluang usaha
budidaya kroto ini terbilang besar, mengingat permintaan pasar semakin meningkat seiring bertambahnya para pecinta burung. Sedangkan kelangkaan sering terjadi akibatnya minimnya peternak yang menggeluti usaha ini. Secara ekonomi bisnis ini berpeluang untuk dikembangkan ke arah komersil. Namun setiap usaha memerlukan ketekunan dan kerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


Artikel Terkait :

Widget by [ inspirasiku-iq ]

0 comments:

Post a Comment